Tips Menjadi Kreator Konten Untuk Generasi Z

Mendorong Generasi Muda Untuk Menjadi Content Creator

Tips Menjadi Kreator Konten Untuk Generasi Z –  Dengan perkembangan fungsi media sosial yang pesat, kesempatan untuk berkarya semakin terbuka lebar. Melalui konten berkualitas, siapa pun berpotensi meraih sukses dalam karir sebagai content creator!

Tips Menjadi Kreator Konten Untuk Generasi Z

Mendorong Generasi Muda Untuk Menjadi Content Creator

elcontentcurator – Lalu, siapa sebenarnya yang bisa disebut content creator? Secara harafiah, istilah ‘content creator’ berarti ‘pembuat konten’. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ‘konten’ diartikan sebagai informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik.

Sederhananya, content creator adalah individu yang menciptakan informasi atau karya yang akan disebarluaskan melalui media digital. Bentuk konten yang dihasilkan pun beragam, mulai dari tulisan, musik, gambar, foto, hingga video.

Ketika mendengar istilah ‘content creator‘, banyak dari kita mungkin langsung memikirkan Youtuber, selebgram, atau influencer terkenal dengan jutaan pengikut. Namun, sebenarnya, sebutan ini berlaku bagi siapa saja yang mengunggah karya mereka ke platform digital pilihan. Jadi, siapa pun bisa menjadi content creator!

Mengapa profesi ini begitu diminati oleh anak muda? Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sensus penduduk 2020 menunjukkan bahwa populasi Indonesia didominasi oleh generasi Z dan milenial. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, kini berjumlah sekitar 75,49 juta jiwa atau 27,94% dari total penduduk. Meskipun sebagian dari mereka masih di usia Sekolah Dasar, dalam 7 tahun ke depan mereka akan memasuki dunia kerja. Sementara itu, generasi milenial, yang lahir antara tahun 1981 dan 1996, berjumlah sekitar 69,90 juta jiwa atau 25,87% dari total penduduk.

Generasi Z dan sebagian generasi milenial lahir dan tumbuh di era digital, di mana internet dan media sosial memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Menurut riset yang dilakukan oleh Statista yang dirangkum oleh katadata. co. id, pengguna media sosial di Indonesia didominasi oleh kelompok usia 25-34 tahun, diikuti oleh usia 18-24 tahun.

 

Baca Juga : Steps to Become a Successful Content Creator  

 

Dengan dominasi kedua generasi yang melek digital ini, fungsi media sosial pun cepat berevolusi. Awalnya, platform-platform ini lebih sering digunakan untuk berkomunikasi atau menjalin pertemanan. Namun kini, platform seperti Youtube, Instagram, TikTok, dan Twitter telah bertransformasi menjadi ruang kreasi, yang memungkinkan penggunanya untuk menciptakan dan membagikan konten menarik kepada audiens mereka.

Lantas, apa motivasi yang mendorong generasi muda untuk menjadi content creator? Berikut beberapa alasannya:

1. Kebebasan berkreasi dan aktualisasi diri.
Gen Z dan milenial memiliki kesamaan karakteristik, antara lain sikap open-minded, ketertarikan kepada tantangan, kecenderungan cepat bosan, kreativitas, dan keinginan untuk berkembang. Dengan karakteristik ini, pandangan mereka terhadap pekerjaan dan ukuran kesuksesan pun mulai bergeser. Banyak anak muda kini menginginkan kebebasan dan tidak lagi tertarik pada pekerjaan konvensional dengan jam kerja tetap. Kesuksesan kini diukur tidak hanya dari materi dan jabatan, tetapi juga dari kepuasan dan kebahagiaan yang dirasakan ketika mereka bisa menghasilkan dari pekerjaan yang mereka cintai.
Oleh karena itu, profesi content creator dianggap menawarkan fleksibilitas dan kebebasan yang sangat dicari oleh generasi muda. Setiap orang memiliki kesempatan untuk berkarya sesuai dengan kemampuan dan kreativitas masing-masing, tanpa terikat oleh aturan atau atasan yang membatasi.

2. Menggeluti Passion Sepenuhnya
Sebagaimana diungkapkan oleh filsuf terkenal, Confucius, “Pilihlah pekerjaan yang kamu cintai, dan kamu tidak akan pernah merasa bekerja seharipun. ” Ketika kamu menggeluti hal yang kamu sukai, pekerjaan tak lagi terasa sebagai beban yang menekan.

Menjadi seorang content creator memberi kamu kesempatan untuk menjadikan passion atau hobi yang kamu nikmati sebagai pekerjaan penuh waktu.
Apakah kamu suka bereksperimen dengan make-up, mencoba resep masakan baru, atau bersepeda sambil nge-vlog? Apapun konten yang kamu pilih, jika disajikan dengan baik dan bermanfaat, pasti akan menemukan audiensnya dan berpotensi berkembang. Jika kamu masih bingung menemukan passion atau potensi yang kamu miliki, kamu bebas untuk terus bereksplorasi.

3. Membangun Jaringan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika konten kamu berkualitas dan memberikan manfaat bagi orang banyak, kamu akan mulai mengumpulkan pengikut setia. Selain itu, kamu juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan creator lain yang sejalan dengan niche kontenmu.

Dengan membangun hubungan yang baik dengan audiens serta sesama content creator, keterlibatan penonton terhadap kontenmu akan semakin meningkat. Hal ini akan membuka lebih banyak peluang untuk membangun karir di dunia digital, bahkan di industri hiburan.

4. Menghasilkan Uang
Salah satu motivasi utama mengapa banyak anak muda tertarik menekuni karir sebagai content creator adalah potensi penghasilannya. Namun, jangan tergiur oleh kekayaan yang sering dipamerkan oleh para influencer terkenal. Kesuksesan tidak instan; semua memerlukan proses.

Semakin berkualitas konten yang kamu hasilkan, semakin banyak pengikut yang akan kamu dapatkan, dan semakin tinggi pula tingkat keterlibatan yang bisa kamu ciptakan. Dengan demikian, peluang untuk bekerja sama dengan berbagai merek atau produk guna menjangkau audiens yang lebih luas melalui kontenmu akan semakin terbuka.

Bagaimana Prospek Karir Content Creator?

Pemasaran Melalui Konten Digital

Perkembangan teknologi yang pesat telah memberikan dampak signifikan terhadap dunia digital marketing. Cara pemasaran produk dan jasa kini mengalami perubahan. Banyak konsumen yang mulai merasa jenuh dan skeptis terhadap iklan konvensional, sehingga munculnya konsep content marketing menjadi solusi yang efektif.

Menurut Content Marketing Institute, content marketing didefinisikan sebagai:

“Pendekatan pemasaran strategis yang fokus pada penciptaan dan distribusi konten yang bernilai, relevan, dan konsisten untuk menarik dan mempertahankan audiens yang terdefinisi dengan jelas — serta pada akhirnya memicu tindakan konsumen yang menguntungkan. ”

Content marketing adalah metode pemasaran yang melibatkan pembuatan dan distribusi konten penting, relevan, dan konsisten untuk menarik audiens tertentu dan mengubah mereka menjadi konsumen. Dengan kata lain, konten ini dirancang untuk mendorong pembelian produk atau jasa yang ditawarkan.

Dari sinilah para content creator dapat berkembang dan membangun karir. Content marketing dapat dikembangkan melalui berbagai kanal, seperti blog, email, dan media sosial.

 

Baca Juga : Rekomendasi Mainan Terbaik untuk Pretend Play 

 

Potensi Pemasaran Media Sosial

Pemasaran media sosial merupakan salah satu cabang dari content marketing yang saat ini menjadi lahan subur bagi content creator. Menurut situs buffer. com, pemasaran media sosial adalah:

“Penggunaan platform media sosial untuk terhubung dengan audiens Anda guna membangun merek, meningkatkan penjualan, dan mengarahkan lalu lintas ke situs web. ”

Dengan kata lain, pemanfaatan media sosial bertujuan untuk menciptakan hubungan antara merek dan audiens, serta meningkatkan penjualan serta kunjungan ke situs resmi produk.

Berdasarkan data dari We Are Social yang dikutip oleh katadata. co. id, jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia terus meningkat setiap tahunnya. Pada Januari 2021, tercatat jumlah pengguna mencapai 4,2 miliar, tumbuh 13,2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika dirinci, sejak tahun 2020, rata-rata terdapat lebih dari 1,3 juta pengguna baru di media sosial setiap harinya. Angka ini setara dengan 155 ribu pengguna baru setiap detik.

Dengan demikian, media sosial menjadi alat pemasaran yang sangat potensial bagi merek atau produk, sekaligus menjadi media terbaik bagi content creator untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Sumber Penghasilan Content Creator

Sering kali muncul pertanyaan, bagaimana para influencer di media sosial bisa mencapai kekayaan dan gaya hidup yang mewah? Semua pencapaian itu melalui sebuah proses.

Setelah membangun audiens dan engagement di akun, seorang content creator dapat memanfaatkan beberapa cara untuk menghasilkan pendapatan:

1. Endorsement dan Promosi Berbayar
Jika suatu merek menilai bahwa konten dan audiensmu cocok dengan target pasar produk mereka, kamu akan diminta untuk melakukan review berbayar yang akan ditayangkan di channel atau akunmu.

2. Kehadiran di Event dan Menjadi Pembicara
Content creator dapat dibayar untuk menghadiri berbagai event yang diselenggarakan oleh merek, seperti peluncuran produk atau grand opening. Tentu saja, acara tersebut perlu diunggah di akunmu untuk meningkatkan kesadaran di kalangan followers. Selain itu, apabila sudah diakui sebagai pakar di bidang tertentu, content creator juga berpeluang diundang sebagai pembicara di seminar atau webinar untuk berbagi pengalaman.

3. Adsense
Adsense adalah layanan periklanan dari Google yang biasanya muncul dalam bentuk gambar, teks, atau video di halaman kontenmu. Setiap kali iklan tersebut diklik oleh pengunjung, content creator akan mendapatkan pendapatan dari Adsense.

4. Merchandising
Content creator juga dapat menjual merchandise terkait dengan brand atau konten mereka, memberikan peluang tambahan untuk mendapatkan uang.

Dengan berbagai sumber pendapatan tersebut, karir sebagai content creator memiliki prospek yang cerah di masa depan.
Saat jumlah pengikut setiamu meningkat, saatnya untuk memanfaatkan momentum ini dengan menjual merchandise yang khas, seperti T-shirt, buku, action figure, dan berbagai pernak-pernik lainnya yang sesuai dengan karakter kontenmu.

Bagaimana cara menjadi content creator yang sukses? Jika kamu masih bingung harus mulai dari mana, berikut beberapa langkah untuk memulai perjalananmu di dunia konten:

1. Temukan dan Tentukan Passion-mu
Fokuslah pada hal yang sejiwa denganmu, sehingga dapat menjalani proses ini dengan penuh semangat. Ini adalah kesempatanmu untuk mengekspresikan diri dan mengubah hobi menjadi konten yang menarik.

Jika kamu menyukai traveling, kamu bisa berkarya sebagai travel blogger atau vlogger yang mereview tempat-tempat wisata dan budaya. Bagi yang hobi mengoleksi makeup dan skincare, kamu berpotensi menjadi beauty influencer dengan merekomendasikan produk favoritmu. Temukan satu passion yang paling kuat dalam dirimu, dan mulailah dari sana.

2. Asah Kreativitas dan Tanggap terhadap Tren Terbaru
Orisinalitas adalah aset utama seorang content creator. Untuk menciptakan konten yang segar dan menarik, kamu perlu mengasah kreativitas serta terus mencari ide-ide baru.

Selalu perbarui pengetahuanmu tentang tren terkini dan jangan ragu untuk menjelajahi referensi yang relevan dengan kontenmu.

3. Kuasai Alat Dasar yang Diperlukan
Saat memulai perjalanan sebagai content creator, kamu mungkin tidak memiliki peralatan canggih atau tim yang handal. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teknik-teknik dasar dalam pengambilan gambar serta editing foto atau video.

Tontonlah tutorial gratis di YouTube untuk memahami cara kerja softwarenya, dan teruslah bereksplorasi dengan berbagai alat yang dapat membantumu menciptakan konten yang menawan.

4. Evaluasi Konten dengan Platform Analitik
Setelah meluncurkan konten, jangan lupa menganalisis respon audiensmu melalui platform analitik. Dengan melakukan evaluasi ini, kamu bisa memahami apa yang mereka suka atau tidak, sehingga dapat memperbaiki konten di masa mendatang.

5. Rajin Berkolaborasi dan Membangun Jaringan dengan Kreator Lain
Untuk memperluas jangkauan dan menambah audiens, mulailah berkolaborasi dengan content creator lain yang memiliki target audiens serupa.

Dalam dunia content creation, sangat penting untuk saling mendukung dan membangun interaksi positif antar kreator, alih-alih terperangkap dalam drama yang tidak perlu.

Brian Williams

Learn More →